Jika
kamu berkunjung ke Malang, tidak lengkap rasanya jika belum mampir dan solat di
masijd yang terletak tepat di depan Aloon Aloon Kota Malang ini. Namanya Masjid
Jami’ Malang. Letak persisnya berada di sebelah barat Aloon-aloon kota yang
baru selesai direnovasi. Masjid yang berarsitektur jawa-arab ini memiliki dua lantai
dengan kapasitas kurang lebih lima ribu jamaah. Suasana di masjid ini sangat
menenangkan dan teduh. Mengutip dari beberapa teman yang pernah mengunjungi tempat
ini, karpet di masjid ini cukup empuk dan nyaman. Disiangi lampu-lampu warna
kuning temaram juga menambah kekhusyukan ibadah, bagi siapapun yang solat,
mengaji, atau i’tikaf di masjid ini.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Masjid-agung-kota-malang.jpg
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Masjid-agung-kota-malang.jpg
Saat
bulan puasa, masjid ini sangat ramai oleh pengunjung yang ingin menjalankan
solat tarawih. Termasuk saya. Meskipun jarak kelurahan Sumbersari dan Masjid
ini tidak begitu dekat, tapi selalu ada yang mendorong untuk terus datang ke
masjid ini. Menganut istilah mainstream jaman sekarang, saya dan beberapa teman
susah move on di masjid ini.
Menjelang waktu tarawih tiba, ribuan jamaah berbondong-bondong untuk solat di
masjid yang memiliki warna dominan hijau dan putih ini. Banyak di antara mereka
yang berjalan kaki, naik motor, maupun naik mobil. Rejeki untuk tukang parkir
dan masjid ini pun kian bertambah. Untuk parkir satu motor di depan masjid ini
cukup dengan uang 2000 rupiah saja. Bayangkan jika ada lebih dari seratus motor
terjejer di depan selasar masjid. Belum kendaraan roda empatnya. Berkah
ramadhan untuk semua.
Memasuki
area tempat solat, seperti yang sudah saya tuliskan di atas, masjid megah ini
memiliki karpet yang empuk dan lampu kuning yang temaram. Bagi jamaah yang
ingin mendapat shaf pertama atau barisan paling depan, memang harus sedikit
menyiapkan diri lebih awal. Karena sepengalaman saya, saat pujian belum rampungpun, semua shaf sudah penu. Sesak. Tempat
paling favorit saya dan teman-teman ketika solat tarawih di masjid ini ada dua.
Jika tidak di lantai satu shof paling depan, saya lebih suka naik ke lantai
dua. Juga pada baris yang paling depan. Dari lantai kedua masjid ini, kita bisa
melihat imam solat kami, karena terdapat balkon yang dipagari besi lengkung
warna coklat saja.
Pasti di
antara pembaca ada yang bertanya-tanya, apakah bacaan solat tarawih disini
cepat, sedang, atau lambat, kan? Menurut saya disini sedang-sedang saja, karena
kalau dibandingkan dengan siaran langsung solat tarawih di Masjidil Haram,
tentu yang disini belum seberapa bukan? Tapi, percayalah, sekalipun bacaan
solat di tempat ini tergolong sedang, rasa khitmad dan khusyu’ inshaallah
sangat terasa. Buktinya saja, sampai solat tarawih di malam ke 15 (2 Juli 2015)
jumlah jamaah masih sangat padat. Tak ada ubahnya dengan malam-malam
sebelumnya. Tambahan, seusai solat isya’ berjamaah, ta’mir masjid ini akan mengumumkan jumlah sadaqah uang yang
diperoleh sebagai bentuk komitmen dan transparansi pengurus. Subhanaallah.
Malang,
3 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar