Kamis, 02 Juli 2015

Masjid Jami’ Kota Malang



            Jika kamu berkunjung ke Malang, tidak lengkap rasanya jika belum mampir dan solat di masijd yang terletak tepat di depan Aloon Aloon Kota Malang ini. Namanya Masjid Jami’ Malang. Letak persisnya berada di sebelah barat Aloon-aloon kota yang baru selesai direnovasi. Masjid yang berarsitektur jawa-arab ini memiliki dua lantai dengan kapasitas kurang lebih lima ribu jamaah. Suasana di masjid ini sangat menenangkan dan teduh. Mengutip dari beberapa teman yang pernah mengunjungi tempat ini, karpet di masjid ini cukup empuk dan nyaman. Disiangi lampu-lampu warna kuning temaram juga menambah kekhusyukan ibadah, bagi siapapun yang solat, mengaji, atau i’tikaf di masjid ini.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Masjid-agung-kota-malang.jpg
            Saat bulan puasa, masjid ini sangat ramai oleh pengunjung yang ingin menjalankan solat tarawih. Termasuk saya. Meskipun jarak kelurahan Sumbersari dan Masjid ini tidak begitu dekat, tapi selalu ada yang mendorong untuk terus datang ke masjid ini. Menganut istilah mainstream jaman sekarang, saya dan beberapa teman susah move on di masjid ini. Menjelang waktu tarawih tiba, ribuan jamaah berbondong-bondong untuk solat di masjid yang memiliki warna dominan hijau dan putih ini. Banyak di antara mereka yang berjalan kaki, naik motor, maupun naik mobil. Rejeki untuk tukang parkir dan masjid ini pun kian bertambah. Untuk parkir satu motor di depan masjid ini cukup dengan uang 2000 rupiah saja. Bayangkan jika ada lebih dari seratus motor terjejer di depan selasar masjid. Belum kendaraan roda empatnya. Berkah ramadhan untuk semua.
            Memasuki area tempat solat, seperti yang sudah saya tuliskan di atas, masjid megah ini memiliki karpet yang empuk dan lampu kuning yang temaram. Bagi jamaah yang ingin mendapat shaf pertama atau barisan paling depan, memang harus sedikit menyiapkan diri lebih awal. Karena sepengalaman saya, saat pujian belum rampungpun, semua shaf sudah penu. Sesak. Tempat paling favorit saya dan teman-teman ketika solat tarawih di masjid ini ada dua. Jika tidak di lantai satu shof paling depan, saya lebih suka naik ke lantai dua. Juga pada baris yang paling depan. Dari lantai kedua masjid ini, kita bisa melihat imam solat kami, karena terdapat balkon yang dipagari besi lengkung warna coklat saja.
            Pasti di antara pembaca ada yang bertanya-tanya, apakah bacaan solat tarawih disini cepat, sedang, atau lambat, kan? Menurut saya disini sedang-sedang saja, karena kalau dibandingkan dengan siaran langsung solat tarawih di Masjidil Haram, tentu yang disini belum seberapa bukan? Tapi, percayalah, sekalipun bacaan solat di tempat ini tergolong sedang, rasa khitmad dan khusyu’ inshaallah sangat terasa. Buktinya saja, sampai solat tarawih di malam ke 15 (2 Juli 2015) jumlah jamaah masih sangat padat. Tak ada ubahnya dengan malam-malam sebelumnya. Tambahan, seusai solat isya’ berjamaah, ta’mir masjid ini akan mengumumkan jumlah sadaqah uang yang diperoleh sebagai bentuk komitmen dan transparansi pengurus. Subhanaallah.


Malang,

3 Januari 2015
© Kolase Random | Blogger Template by Enny Law